Pernah rasakan sesak yang sangat sulit di bayangkan seakan berada di dlam ruangan yang sempit, badnpun tak bisa bergerak hingga meremukkan rusuk di dada. sedikit cahaya hanya mimpi yang takkan pernah terwujudkan yang ada hnya pilihan mati dengan hampa udara dan tak berbentuk lagi.
sesak yang tak memiliki pangkal dan tak memiliki ujung. sesak ketika harus mengatakan pada diri sendiri "dia bukan milikku, bukan dia bidadariku, dia tidakmencintaiku, dia sudah memilih imamnya dan bukan aku", sesak mendalam juga ketika harus ku katakan "lupakan dia dlam pikiran dan hatimu dan terus tersenyum dngan siapapun". sesak ketika ku lantunkan tanganku menceritakan apa yg menjadi perjalana rasa ini di dlam dear diaryku. tak sanggup ku ukir namanya, tak sanggup sungguh harus ku akhirinya. yang ada hnya genangan air di kelopak mata yang takkan mampu meluap jauh dri mata, rasakan sesaknya hati tuk menahan air mata yg sudah penuh di kelopak mata. sesak ketika tidak bisa jauh darinya, karna takkan bisa memungkiri dia selalu ada di sekitarmu, terus berakting solah olah semuanya biasasaja. padahal sesak menahan kejujuran yg tersimpan rapat entah kapan harus meledaknya. yg hanya bisa kulakukan hnya menahan sesak dan berdoa.
Tuhan jika dia ENGKAU ciptakan untkku di dunia dan akhirat, tunjukan aku mencari keridoanMU tuk membuat dia halal bagiku, dekatkan lah dia, jagalah dia selalu di hatiku dan berikan aku kesabaran tuk menunggu akhir cerita cinta menuju kebahagiaan hidup di dunia.
jika dia bukan ENGKAU ciptakan untukku maka, hilangakan dia dri hatiku, jangan ENGKAU hadirkan dia di sudut pikiranku, berikan aku kesabaran dan bimbinglah aku menemukan dia yang ENGKAU ciptakan untukku, serta bantulah aku membahagiakan orng orng di sekitarku spesial buat semua keluargaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar